Otomotif Mobil: Prinsip Kerja Mesin, Sistem, dan Komponennya

Belajar mengenai otomotif mobil tentu sangat mengasyikkan, bukan?

Anda dapat memahami berbagai macam komponen yang ada pada kendaraan beroda empat tersebut. Lantas, apa saja keuntungan mempelajarinya?

Daftar Isi

Pentingnya Mengetahui Prinsip Kerja Mesin Mobil

Sebelum Anda mempelajari segala komponen yang ada pada mobil, sebaiknya pahami dahulu mengenai prinsip kerja mesinnya.

Dalam dunia otomotif mobil, penting sekali memahami hal tersebut sebagai ilmu atau pengetahuan dasar.

Seorang tokoh bernama Nicolaus Otto menjelaskan pengetahuan dasar mengenai otomotif atau mesin empat tak atau langkah pada mobil. Ialah yang pertama kali menemukan prinsip daripada kerjanya dimulai tahun 1876.

Secara sederhana mesin mobil memiliki beberapa bagian, yaitu silinder, piston, batang penghubung, seher, stang, dan juga engkol.

Bagian-bagian tersebut memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga berfungsi secara maksimal.

Singkatnya, prinsip kerja mesin mobil terletak pada silinder yang biasanya dianalogikan seperti senapan dan piston adalah pelurunya. Pembukaan katup masuk atau buang diatur oleh camshaft melalui sebuah timing belt sehingga terbentuk susunan sistematis.

Artikel Lainnya: Pengertian Otomotif: Cabang Ilmu, Otomotif Mobil dan Motor

Nama Komponen-komponen Utama Otomotif Mobil Beserta Fungsinya

Ada beberapa komponen-komponen penting pada mesin mobil. Lantas, apa saja yang menjadi bagian-bagiannya? Simak paparan berikut ini beserta dengan penjelasan terkait fungsi dari masing-masing bagian.

1. Blok Silinder

Komponen otomotif mesin mobil yang pertama adalah bernama blok silinder. Tahukah Anda, bahwa perangkat tersebut termasuk bagian dasar dari sebuah permesinan kendaraan beroda empat ini.

Selain itu, di dalamnya juga memiliki bagian-bagian lain yang saling berkaitan. Pada komponen blok silinder terdapat beberapa buah silinder-mesin.

Setiap bagiannya memiliki sebuah piston yang berada tepat di salah satu ujung dari batang pistonnya. Selain itu, sudut lainnya saling berhubungan dengan poros engkol untuk menjaga stabilitas mesin.

2. Silinder

Komponen otomotif mobil selanjutnya, yaitu silinder. Bagian ini mempunyai fungsi untuk memindahkan serta membentuk suhu panas pada tenaga mekanik. Hal tersebut bertujuan supaya mesin kendaraan dapat berjalan mulus dan maksimal.

Anda juga perlu menjaga kestabilannya supaya tidak terjadi kebocoran gas yang berada diantara bagian piston serta silinder.

Namun, memahami komponen dasar tersebut sangat penting walaupun terbilang rumit dan membutuhkan ketelitian.

3. Kepala Silinder

Komponen yang ketiga adalah kepala silinder. Bahan dasar pembuatannya dari campuran besi tuang serta aluminium sehingga bisa menghindari pemuaian.

Pemasangan kepala silinder yaitu pada blok-silinder bagian atas dan digabung dengan baut menggunakan gasket.

Kepala silinder termasuk komponen pelengkap. Selain pemasangannya menggunakan gasket, juga ada sebuah tambahan mantel pendingin. Fungsinya adalah supaya memberikan efek dingin pada besi serta katup yang berada di dalamnya.

4. Karter

Komponen penting selanjutnya adalah Karter. Letaknya yaitu pada bagian bawah blok silinder. Fungsinya sebagai tempat menampung oli pada mesin otomotif. Selain itu, di dalamnya juga ada semacam ventilasi untuk menghubungkan dengan udara luar.

Memasang komponen mesin mobil berupa karter ini harus menggunakan baut dengan tambahan gasket.

Peletakannya adalah antara bak engkol dan nantinya bagian tersebut dapat berfungsi untuk menghindari kerusakan berupa kebocoran otomotif kendaraan.

5. Torak (Piston)

Piston adalah salah satu komponen yang juga tidak kalah penting dengan beberapa bagian di atas.

Torak (piston) ini akan mampu bekerja dengan kecepatan penuh dan maksimal sehingga wajib mempunyai daya untuk terbebas dari suhu panas atau tekanan tinggi.

Bagian kepala piston mempunyai bentuk datar. Namun, selebihnya ada beberapa model lainnya yang cembung.

Pada bagian batang torak (piston) memiliki fungsi untuk menghubungkannya dengan komponen poros engkol.

6. Poros Engkol

Poros engkol memiliki fungsi untuk mengubah gerakan lurus dari komponen piston yang terdapat pada silinder sehingga dapat memutar melalui bagian batang. Selain itu, poros engkol berfungsi untuk menjaga stabilitas gerakan-gerakan tersebut.

Selain komponen utama diatas, ada juga bagian tambahan lainnya yang berkesinambungan untuk membantu kinerja mesin mobil Anda menjadi lebih maksimal.

Salah satunya adalah sekring, kunci kontak, regulator, radiator, in house manifoll dan lain sebagainya.

Sistem-sistem Mesin Mobil Sebagai Pelengkap Komponen Otomotif

Mesin mobil memiliki sistem yang berfungsi untuk melengkapi beberapa komponen utama. Sistem-sistem tersebut memungkinkan sistem dapat hidup secara sistematis dan berjalan dengan lancar.

Beberapa sistem pada mesin mobil diantaranya starter. Berfungsi untuk menggerakkan putaran awal melalui flywheel dan crankshaft yang dapat mengatur aliran energy listrik dari baterai. Komponennya meliputi baterai, kunci kontak, relay, dinamo starter.

Sistem selanjutnya yaitu bahan bakar. Berfungsi sebagai penyuplai dan mencampurkannya dengan udara luar.

Terdapat lima jenis komponen yang digunakan dalam otomotif, yaitu:

Karburator
EFI (Electronic Fuel Injection)
LPG (Liquid Petroleum Gas)
NGV (Natural Gas Vehicle)
Injeksi pada motor diesel.

Pengapian menjadi sistem otomotif mobil selanjutnya yang berfungsi menghasilkan percikan bunga api sehingga dapat membakar bahan bakar dalam ruang bakar.

Terdapat pula banyak sistem mesin mobil lain, selain yang sudah dijelaskan diatas sebagai pelengkap komponen otomotif.

Demikian ulasan singkat mengenai pentingnya mempelajari otomotif mobil, baik dari segi prinsip, sistem, serta komponen-komponen di dalamnya. Banyak sekali keuntungan yang Anda peroleh ketika mempelajarinya.

Setelah belajar tentang otomotif mobil, mungkin Anda ingin mengetahui harga mobil bekas terbaru dari merk Toyota, Honda, hingga Mazda.

Ini info lengkapnya: harga mobil bekas.