Pengertian Otomotif Adalah: Otomotif Mobil dan Motor

Di era modern saat ini semua aktifitas manusia dibantu oleh mesin termasuk dalam bepergian.

Kendaraan roda dua (motor) bahkan roda empat atau lebih (mobil) hadir sebagai transportasi yang efektif membawa Anda dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya.

Untuk mengetahui bagaimana alat-alat seperti motor dan mobil dapat bergerak, Anda perlu mempelajari ulasan mengenai pengertian otomotif di artikel ini. Sebab, banyak pertanyaan mengenai “otomotif adalah?”

Pengertian Otomotif Adalah?

Pengertian Otomotif
Ilustrasi Pengertian Otomotif

Otomotif adalah istilah yang digunakan untuk membahas semua hal yang ada kaitannya dengan alat transportasi (terutama sepeda motor dan mobil).

Mengenai komponen kendaraan serta berbagai sistem di dalamnya sendiri dipelajari dalam kategori teknik.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan pengertian dari otomotif yaitu sesuatu yang berputar dengan sendirinya.

Makna tersebut disimpulkan berdasarkan asal katanya yaitu “oto” dan “motif” berarti “sendiri” serta “alasan”. Maksudnya ialah mampu bergerak karena memiliki alasan tersendiri berupa landasan sistem tersebut.

Singkatnya, otomotif adalah ilmu yang mengkaji tentang sistem kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor.

Di dalamnya juga terdapat berbagai kajian spesifik mengenai komponen dari sistemnya meliputi mesin, bahan bakar, pengapian, pendinginan, pemasukan, pembuangan, pelumasan, keseimbangan roda, kemudi, suspensi, body, listrik serta pemindah daya.

Artikel Lainnya: 5 Daftar Harga Mobil Terlaris, Terbaru dan Murah

Beberapa Cabang Ilmu Otomotif

Ilmu Otomotif
Ilustrasi Ilmu Otomotif

Era modern membawa perkembangan pesat pada dunia otomotif mobil dan motor. Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan jika saat ini ilmunya memiliki cabang yang beragam.

Secara umum, kajiannya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian berikut ini:

  • Planning/Perencanaan: Mempelajari rancangan kendaraan meliputi desain, proses, serta cara kerjanya sehingga tercipta alat transportasi baru.
  • Developing/Pengembangan: Perencanaan yang telah dibuat akan dikembangkan sesuai prosedur disini mulai dari keamanan, kenyamanan, serta efektivitas kendaraan.
  • Manufacturing/Produksi: Setelah pengembangan maka berlanjut ke tahap produksi bahan-bahan serta cara perakitannya.
  • Maintenance/Perawatan: Ilmu ini mempelajari bagaimana merawat kendaraan yang baik seperti mengganti suku cadang, mengontrol mesin dan sebagainya.

Apa itu Otomotif Mobil?

Otomotif Mobil
Otomotif Mobil

Mobil adalah salah satu kendaraan yang didorong oleh output daya roda empat atau lebih. Umumnya, untuk menghidupkan mesinnya digunakan bahan bakar cair (bensin atau diesel).

Istilah ini diperoleh dari kependekan Automobile turunan dari kata “autos” Yunani dan “Movere” mobil (bergerak) Amerika.

Kendaraan satu ini terdiri dari banyak unsur elemen dengan fungsi berbeda dalam berbagai bentuk dan ragam model mesin.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai otomotif mobil simak komponen utama berikut pendukungnya di bawah ini:

1. Blok Silinder Mobil

Komponen pertama merupakan dasar dari sebuah mesin mobil. Komponen ini merupakan lokasi beberapa silinder, dimana masing-masing lubang bersisi satu buah piston.

Ujung batangnya dihubungkan dengan poros sehingga siklus naik turun pada mesinnya yang menggerakkan engkol.

Bagian bawah piston dihubungkan dengan calter sedangkan sisi atasnya terhubung pada cylinder head. Fungsi dari komponen berbahan cast iron ini perlu Anda ketahui untuk memaksimalkan kinerja mobil.

2. Kepala Silinder Mobil

Di dalam ruang bakar, pastinya Anda akan menemukan komponen satu ini. Salah satu ciri khasnya yaitu terbuat dari aluminium alloy sebagai pendingin berkualitas tinggi.

Terdapat pula jenis valve train yang difungsikan untuk mengatur posisi, agar bisa buka tutup dengan mudah.

Umumnya, jenis ini dipasangkan pada blog silinder dan dijadikan sebagai dudukan pada mesin dengan katup 4 tak.

3. Piston atau Torak

Fungsi Piston pada mesin mobil dapat diibaratkan sebagai jantung. Sebab, komponen inilah yang bekerja bolak balik atau translasi dalam silinder. Hasil gerak dalam setiap menit mencapai 2400 kali.

Kinerja piston sendiri merupakan hasil dari dorongan ekspansi proses pembakaran. Siklus naik turun komponen ini sangat cepat secara terus menerus dalam tingginya tekanan dan temperatur.

Di dalamnya juga terdapat ring, stang dan pen dari bahan baja nikel yang berfungsi sebagai onnecting rod.

4. Poros Engkol (Crank Shaft)

Poros engkol adalah komponen mobil yang berfungsi merubah tenaga gerak menjadi energi putar lalu disalurkan ke roda.

Dengan bantuan connecting rod, Crank Shaft akan dipasangkan dibawah blok silinder. Pada jenis mesin sejajar ada banyak susunan antara keduanya.

Bentuk poros engkol sendiri ditentukan oleh silindernya serta dipengaruhi urutan pengapian. Pada mesin susunan sudut V dan H biasanya hanya separuh dari silinder saja.

5. Piston Ring

Komponen ini kecil namun memiliki peran penting pada mesin mobil.

Ukurannya yang mini juga membuat banyak orang kurang peduli dengan usia pakainya. Apalagi letaknya memang berada di dalam badan piston sehingga wajar jika tidak terlihat.

Umumnya komponen slow moving ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu atas kompresi 1, diikuti yang kedua dan paling bawah disebut ring oli.

Untuk fungsinya sendiri yaitu, menjaga mesin supaya proses pembakaran tidak bocor sehingga dapat menghasilkan daya ledak.

Baca Juga: Harga Mobil Bekas Murah: Toyota, Honda Hingga Mazda

Apa itu Otomotif Motor?

Otomotif Motor
Otomotif Motor

Sepeda motor dapat dikatakan sebagai alat transportasi paling banyak jumlah populasinya di Indonesia dibandingkan dengan jenis kendaraan lain.

Susunan kendaraan tersebut terdiri dari bingkai, roda, poros, dan tangki bahan bakar yang digerakkan oleh mesin bermotor.

Kendaraan roda dua satu ini memiliki banyak bagian-bagian dengan fungsi berbeda. Supaya Anda dapat mempelajari otomotif motor lebih dalam lagi, simak tiga komponen utama atau tulang punggung mesinnya berikut ini.

1. Cylinder Head Motor

Cylinder Head pada motor berfungsi sebagai tempat dudukan busi sekaligus penutup lubang yang ada di blok silinder.

Komponen ini terbuat dari bahan alumunium campuran karena tahan karet, konstruksinya ringan serta tahan suhu panas tinggi.

Cylinder head pada motor bertumpu pada bagian atas blok silinder. Supaya kompresinya tidak bocor, titik tumpuan tersebut disekat oleh gasket.

Dalam komponen ini, juga terdapat sirip-sirip membentuk alur untuk membantu mesin melepaskan panas atau biasa dikenal dengan sebutan pendingin udara.

2. Bak Engkol Mesin (Crankcase)

Crankcase atau biasa disebut bak engkol mesin berfungsi sebagai rumah bagi komponen lain yang ada di dalamnya meliputi kopling, generator atau alternator, gigi transmisi, pompa oli, poros, dan penampung oli.

Komponen utama pada motor satu ini diletakkan pada bagian bawah silinder mesin.

Bak Engkol sendiri terbuat dari bahan alumunium yang di casting dengan sedikit campuran logam.

3. Blok Silinder Mesin (Cylinder Block)

Pada mesin motor, blok silinder berfungsi sebagai tempat bergeraknya piston atau seher. Komponen ini terbuat dari bahan-bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik, tahan terhadap gesekan dan suhu tinggi.

Komponen ini merupakan gabungan dari dua unsur menjadi satu yaitu silinder liner yang langsung bergesekan dengan piston dan cylinder block.

Keduanya dipisah supaya saat gesekannya dengan piston sudah berlebihan elemennya dapat diganti atau diberi pelumas.

Namun, meskipun telah diberi pelumas kehausan pada cylinder liner tetap tidak bisa dihindari. Oleh karena itu perlu bantuan dial indikator untuk melakukan pengecekan rutin pada bagian tersebut.

Selain itu, juga teratasi dengan adanya sirip-sirip pada dinding silinder sehingga mesin dapat didinginkan melalui celahnya.

Demikian ulasan mengenai pengertian terkait otomotif. Semoga dapat menambah pengetahuan Anda tentang bagaimana sebenarnya kajian mesin kendaraan bermotor. Dengan begitu, pertanyaan terkait “otomotif adalah?” sudah terjawab.

Setya

Bantu Share Ya :)

Tinggalkan komentar