Pengertian Komunikasi Bisnis: Unsur, Manfaat, Jenis & Teknik

Komunikasi bisnis jelas penting untuk dimiliki bagi setiap karyawan, manajer hingga pimpinan paling atas. Semua posisi tersebut wajib melakukan pekerjaan dan juga memenuhi tanggung jawab dalam bekerja.

Tanpa adanya proses komunikasi dan alat secara tepat, justru menimbulkan masalah baru dalam sebuah perusahaan.

Daftar Isi

Pengertian Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis diartikan sebagai proses berbagi informasi antara orang satu dengan lainnya di dalam sebuah perusahaan.

Komunikasi bisnis tidak hanya terjadi secara internal pada bisnis, melainkan juga sangat penting komunikasi di eksternal bersama pebisnis lain. Hal ini umumnya berhubungan dengan manajemen antar karyawan.

Tujuan dari komunikasi bisnis adalah meningkatkan praktik untuk berbisnis serta mengurangi kesalahan akibat adanya miss communication dengan pihak lainnya.

Penerapannya termasuk ke dalam kategori ilmu terapan karena harus diterapkan sehari-hari dalam dunia pekerjaan.

Pentingnya menerapkan komunikasi bisnis juga terletak dalam hal-hal berikut ini:

Penyajian opsi dan ide bisnis baru
Perencanaan proposal
Penentuan keputusan
Pengiriman dan pemenuhan permintaan
Pencapaian kesepakatan
Bisnis plan
Ketercapaian target penjualan.

Artikel Lainnya: 10 Bisnis Online Rumahan Modal Kecil 2021, Menguntungkan!

Unsur Komunikasi Bisnis

Ada beberapa unsur komunikasi bisnis yang umumnya terdapat di dalamnya.

Pertama adalah mempunyai tujuan tersendiri karena sudah ditentukan dari awal mengapa informasi tersebut perlu disampaikan. Selain itu juga terjadi adanya pertukaran melibatkan dua pihak atau lebih.

Komunikasi bisnis berkaitan dengan gagasan, informasi dan opini sekaligus instruksi. Pesan yang disampaikan di dalamnya juga beragam karena menyesuaikan kondisi, tujuan dan situasinya.

Selain itu dapat dilakukan baik personal maupun impersonal agar dapat berjalan secara dua arah.

Komunikasi bisnis juga seringkali menggunakan simbol atau sinyal tertentu agar lebih mudah diterima.

Biasanya cara seperti ini kerap dilakukan oleh rekan bisnis yang sudah saling akrab satu sama lain sehingga hanya dimengerti oleh beberapa orang saja.

Manfaat Komunikasi Bisnis

Ada beberapa manfaat yang akan diperoleh ketika semua komunikasi bisnis diterapkan. Komunikasi bisnis memberikan sebuah informasi agar tersampaikan dengan baik berdasarkan etika bisnis.

Contohnya adalah ketika sales ketika hendak meningkatkan target penjualan, maka bisa memakai iklan di berbagai media.

Komunikasi bisnis juga mampu meningkatkan interaksi antara karyawan. Tidak hanya mereka saja, namun juga bisa mempererat hubungan baik dengan pimpinan ketika seorang pemimpin benar-benar menerapkannya secara tepat.

Komunikasi bisnis yang diterapkan dalam suatu perusahaan juga mampu membuat penyampaian informasi dapat dilakukan secara utuh dan terpadu. Penyampaian seperti ini bisa menghindarkan adanya kesalahpahaman.

Jenis Komunikasi Bisnis

Ada beberapa jenis komunikasi bisnis yang diterapkan dalam sebuah perusahaan. Cara berinteraksi dengan pebisnis lainnya akan menentukan tingkat kesuksesan serta tingginya produksi dari sebuah produk jika menghasilkan barang.

Selain itu juga mampu meningkatkan angka permintaan pelanggan. Berikut ini merupakan jenis-jenis komunikasi dalam berbisnis:

1. Komunikasi Pihak Internal ke Pimpinan Atas

Komunikasi pihak internal ke pimpinan atas berasal dari komunikasi bawahan ke manajer atau individu dengan memiliki hierarki lebih tinggi.

Setiap pimpinan sudah seharusnya mengatur bagaimana informasi tersebar secara merata. Tujuannya agar pemahaman semua pihak bisa sama tanpa adanya kesalahan.

Komunikasi ke pimpinan atas umumnya bisa mencakup survey, formulir, umpan balik hingga laporan yang nantinya akan disampaikan karyawan kepada pemimpin tim masing-masing.

Misalnya mengenai pelaporan pemasaran bisa menyertakan statistik seperti keterlibatan media sosial dan total prospek.

2. Komunikasi Pihak Internal ke Bawah

Sementara komunikasi pihak internal ke bawah akan mengalir dari atasan pertama hingga ke posisi yang lebih rendah.

Jenis interaksi ini dapat ditujukan dalam bentuk memo, arahan verbal hingga surat. Namun umumnya seringkali disampaikan berupa pengumuman tertulis agar lebih terstruktur.

Ketika berkomunikasi dengan para karyawan atau posisi yang lebih rendah, seorang pemimpin juga harus menjaga komunikasi agar tetap jelas dan profesional.

Contoh dari jenis ini adalah bisa mencakup memo mengenai langkah-langkah operasi perusahaan seperti peraturan baru dan syarat keselamatan.

3. Komunikasi Bisnis Antara Internal dan Lateral

Komunikasi bisnis pihak internal dan lateral terjadi antara satu karyawan dengan sesamanya.

Saat ini sudah banyak cara yang bisa dilakukan mereka terutama dalam menggunakan perangkat digital seperti WhatsApp, email dan sosial media lainnya. Jenis ini umumnya terjadi antar pekerja pada satu divisi.

Seringnya melakukan komunikasi ini tentu memberikan peran penting dalam keterlibatan serta produktivitas karyawan.

Tentunya hal ini juga dibutuhkan oleh semua pekerja seperti halnya kebutuhan utama orang-orang ketika ingin berkomunikasi bersama pihak di sekitarnya.

4. Komunikasi Eksternal

Komunikasi bisnis bersama pihak eksternal ini bisa terjadi dengan perusahaan lainnya baik dalam sektor yang sama maupun berbeda.

Umumnya akan membicarakan mengenai kerja sama atau kesepakatan tertentu. Mengingat bahwa persaingan berbisnis tidak dapat dihindari.

Komunikasi eksternal seperti ini tidak hanya terjadi dengan perusahaan lain saja melainkan juga beberapa pihak seperti vendor, pelanggan, prospek dan juga mitra. Alur informasi yang berjalan umumnya kurang teratur karena diperlukan waktu dan tempat lebih detail untuk membahasnya.

Artikel Lainnya: Jurusan ADMINISTRASI BISNIS dan 7 Prospek Kerjanya

Teknik Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan baik kecil atau besar. Hal ini perlu dilakukan demi kemajuan sebuah perusahaan tersebut.

Pertukaran informasi seperti ini bisa terjadi secara instan seperti saling memberikan gagasan, instruksi hingga pendapat.

1. Teknik Komunikasi Bisnis Secara Verbal

Seperti dengan namanya, teknik komunikasi ini mengutamakan pemilihan kata yang tepat agar penyampaian informasi bisa disampaikan secara tepat.

Umumnya sering dilakukan pada saat rapat, telepon resmi, presentasi, meeting proyek dan lain sebagainya dimana ditujukan bagi banyak orang.

Intonasi saat menyampaikan sebuah informasi harus disampaikan dengan benar dan dipertimbangkan ulang.

Selain untuk memastikan jika informasi yang diberikan sudah jelas, tujuan lainnya adalah agar tidak menyinggung perasaan orang lain ketika membahas suatu pembahasan meski dalam perusahaan.

2. Teknik Komunikasi Bisnis Secara Non Verbal

Bahasa tubuh juga menjadi salah satu teknik komunikasi bisnis yang biasanya diterapkan selain menggunakan kata-kata.

Sebab, lebih sering digunakan ketika hendak berkomunikasi bersama rekan bisnis. Pasalnya bersifat cenderung santai dan tidak membahas sesuatu secara resmi.

Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh dianggap sangatlah penting. Misalnya ketika pemimpin rapat melakukan kontak mata ke peserta agar memperhatikan materi yang disampaikan.

Ada banyak teknik komunikasi non verbal bisa digunakan asalkan menyesuaikan dengan tempatnya.

3. Teknik Komunikasi Bisnis secara Tertulis

Salah satu media yang sering digunakan untuk menerapkan teknik komunikasi ini adalah dengan mengirimkan pesan melalui email.

Terutama jika perusahaan sudah mulai mengaplikasikan media digital kepada karyawan. Tentunya hal ini dianggap lebih mudah dalam menyampaikan berbagai informasi kerjaan di masa pandemi virus corona.

Penggunaan teknik komunikasi bisnis secara tertulis ini umumnya dilakukan untuk perorangan seperti mengirimkan surat pengantar, soft file proposal atau undangan.

Beberapa diantaranya juga digunakan saat hendak menyampaikan pengumuman kepada seluruh karyawan agar lebih praktis.

Baca Juga:

Komunikasi bisnis online atau offline penting untuk diterapkan bagi sebuah perusahaan. Pasalnya informasi yang disampaikan kepada seluruh pihak di dalamnya terutama dari pimpinan harus secara jelas tanpa adanya kesalahpahaman.