Tentu banyak orang mengenal jajanan tradisional satu ini. Tidak hanya tampilannya yang khas, lemper juga memiliki rasa yang sangat disukai oleh penggemarnya.
Lemper terbuat dari ketan dan diisi oleh cincangan daging sehingga jajanan pasar ini terasa enak ketika disantap, terlebih ketika masih hangat.
Apa Itu Lemper?
Lemper adalah makanan khas Indonesia yang dibungkus oleh daun pisang, dimana makanan ini sering dijadikan sebagai sajian pada berbagai acara resmi oleh orang-orang Jawa.
Tentu Anda juga kerap menjumpainya yang dijual di pasar tradisional. Berikut ini ada beberapa fakta menarik mengenai camilan sehat tradisional tersebut.
1. Sejarah Ditemukannya Lemper
Sebenarnya tidak ada kejelasan hingga saat ini darimana dan siapa asal mula jajanan lemper diciptakan.
Satu hal paling jelas yakni menunjukkan bahwa hidangan tradisional ini sangat kental akan masyarakat Jawa. Beberapa daerah diantaranya seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Ketika harga daging ayam atau daging sapi masih sangat mahal, makanan lemper justru dibuat menggunakan isian kelapa muda parut dengan bumbunya.
Seiring berjalannya waktu, makanan tersebut akhirnya memakai berbagai macam isian seperti cincangan ayam, ikan dan juga sapi.
Artikel Lainnya: 13 Camilan Rendah Kalori untuk Diet Sukses
2. Filosofi Lemper
Tentunya Anda pernah mendengar kalimat yang menunjukkan wejangan Jawa “yen dilem, ojo memper” dimana gabungan kalimat tersebut merupakan kepanjangan dari lemper.
Meskipun cukup singkat, namun memiliki makna begitu dalam. Artinya yaitu apabila disanjung, jangan takabur kepada orang. Nasihat tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi seluruh manusia di bumi ini.
Tujuannya agar senantiasa mengingatkan untuk tetap rendah hati meskipun telah mendapatkan sanjungan dari orang lain. Bisa saja hal ini hanya berlaku sebagai cobaan saja agar tidak memiliki sifat sombong setelahnya.
3. Sering Menjadi Hidangan dalam Acara Sakral
Fakta mengejutkan mengenai lemper yakni jajanan tradisional ini sering menjadi hidangan selama terselenggaranya acara sakral tepatnya di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Salah satunya yaitu adanya upacara Rebo Pungkasan di Desa Wonokromo, Kec. Pleret, Kab Bantul dengan lemper raksasa.
Lemper raksasa tersebut berukuran hingga 2,5 meter dan diameter 0,5 meter. Selain itu, dilanjutkan dengan arak-arakan lemper ukuran normal oleh banyak orang di sana.
Pembuatan hidangan ini menjadi tradisi guna mengingat kebaikan tokoh berjasa saat menyelamatkan dari masa pageblug.
4. Menjadi Jajanan Wajib pada Acara Hajatan
Tentu Anda sangat setuju bahwa lemper selalu disuguhkan pada hajatan khususnya di daerah Jawa, misalnya saja resepsi pernikahan dan pengajian.
Dalam acara tersebut, kue ini pasti tidak pernah absen. Rasanya memang sangat enak sehingga digemari oleh semua kalangan usia sebagai suguhan.
Hal ini dikarenakan kepercayaan mengenai lemper yang menjadi simbol persaudaraan dimana ketika disuguhkan kepada banyak orang bisa mencapai harapan tersebut.
Makna ini diibaratkan pada tekstur lengket dari jajanan tersebut. Mengingat juga bahwa tradisi ini juga sudah ada sejak zaman dulu.
Baca Juga: 3 Resep Mie Ayam Enak dan Sederhana
5. Banyak Variasi
Dulunya mungkin Anda hanya menikmati lemper versi original dengan cara dikukus ketika dihidangkan.
Seiring dengan perkembangan waktu, orang-orang pun mulai untuk mengembangkannya dalam berbagai variasi. Harapannya agar tidak lekang oleh zaman serta meningkatkan daya tariknya.
Beberapa variasi yang ada yakni lemper goreng tepung, lemper bakar hingga lemper ketan hitam. Semuanya terasa begitu lezat sehingga tidak kalah menarik dari versi original-nya.
Anda bisa mencobanya apakah rasanya masih enak atau tidak ketika dibuat menggunakan cara berbeda.
5 Resep Lemper Sederhana yang Enak dan Gurih
Dengan informasi yang begitu menarik, kini Anda pun juga harus bisa memulai membuatnya sendiri atau bersama orang tersayang di rumah.
Mengingat bahwa bahan untuk membuatnya gampang untuk ditemukan. Selain itu, cara pembuatannya tidak begitu sulit. Jangan lupa mencoba dalam berbagai versi agar terlihat semakin bervariasi.
1. Lemper Ayam
Bahan ketan yang diperlukan yakni:
- 250 gram beras ketan
- 1 batang serai, 2 daun salam
- 150 ml santan
- ½ sdt garam dan daun pisang.
Sementara untuk bahan isian antara lain:
- 5 paha ayam
- ¼ sdt lada bubuk
- ¼ sdt garam
- ½ sdt gula pasir
- 100 ml santan
- 750 ml air
- Siapkan juga untuk bumbu halusnya
Cara membuat lemper ayam, yaitu:
- Cara membuatnya yakni cucilah beras ketan dan rendam 1 jam kemudian kukus 20 menit sampai agak matang.
- Rebus santan, daun salam, serai, daun jeruk dan garam hingga mendidih.
- Masukkan beras ketan lalu aduk.
- Tumis semua bahan isian lalu ratakan pada adonan sebelum dibungkus daun pisang.
Baca Juga: 7 Fakta Gethuk, Jajanan Pasar Menarik Khas Jawa
2. Lemper Abon Sapi
Varian satu ini justru terasa lebih sederhana daripada sebelumnya. Yaitu:
- 500 gram ketan putih
- 300 ml santan instan
- 1 daun pandan
- 2 daun salam
- 1 batang serai
- Gula garam secukupnya
- Daun pisang
- Abon sapi
Cara membuat lemper abon sapi, yaitu:
- Cuci bersih ketan dan rendam 5 jam dengan air.
- Tiriskan lalu kukus hingga keluar uap.
- Tunggu selama 30 menit lalu angkat dan masukkan ke dalam mangkuk.
- Didihkan santan, daun pandan, serai, garam dan gula.
- Masukkan santan ke dalam baskom berisi ketan.
- Aduk sampai rata lalu diamkan 10 menit.
- Kukus hingga 1 jam sebelum dibentuk dengan isian abon ayam dan ditutup daun pisang.
3. Lemper Goreng Isi Abon
Bahan yang diperlukan lain:
- 25 gram ketan putih sudah direndam semalaman
- 200 ml santan kental
- Garam secukupnya
- Serta abon ayam sebagai isiannya
- Selanjutnya untuk bahan celupannya dibutuhkan putih telur, tepung panir dan minyak.
Cara membuat lemper goreng isi abon, yaitu:
- Cuci bersih ketan dan kukus selama 7 menit.
- Didihkan santan dengan garam lalu matikan kompor.
- Masukkan ketan ke dalam santan kemudian aduk hingga merata.
- Kukus lagi selama 20 menit.
- Setelah matang, ambil segenggam dan pipihkan untuk diletakkan isian abon ayam.
- Celupkan dalam putih telur dan tepung panir sebelum menggorengnya.
Baca Juga: 5 Resep Klepon Sederhana untuk Dipraktekkan di Rumah
4. Lemper Ayam Pedas
Bahan yang Anda siapkan antara lain:
- 250 gram beras ketan
- 400 ml santan
- 1,5 sdt garam
- 3 bawang putih
- 5 bawang merah
- 3 cabang rawit
- 3 kemiri dan 1 sdt ketumbar
Selanjutnya untuk isiannya diperlukan:
- 250 gram dada ayam
- 100 ml santan
- ½ sdt merica
- Gula
- Garam
- Serai
- Daun salam
Cara membuat lemper ayam pedas, yaitu:
- Cara membuatnya yaitu tuanglah beras ke kuali untuk menambahkan santan dan garam.
- Aduklah sampai santan meresap lalu kukus sekitar 45 menit.
- Tumislah bumbu halus hingga wangi.
- Masukkan suwiran ayam dan lakukan koreksi rasa.
- Bentuklah seperti lemper dengan bentuk yang padat.
5. Lemper Abon Ikan Tuna
Beberapa bahan yang perlu Anda siapkan antara lain:
- 125 gram pulu mandoti
- 125 gram beras ketan putih biasa
- Garam
- 2 sendok makan santan instan.
- Sementara isiannya menggunakan abon ikan sesuai selera
Cara membuat lemper abon ikan tuna, yaitu:
- Campurkan pulu mandoti dan beras ketan lalu rendam selama 2 jam.
- Kukuslah selama 15 menit dan simpan di dalam air mendidih, garam dan santan.
- Panaskan beras sampai air asat lalu tutup.
- Kukus kembali sekitar 20 menit. Ambilkan nasi yang dialasi daun.
- Tekan-tekan hingga memadat.
- Taburkan abon ikan di atasnya lalu tumpuk lagi dengan nasi dan padatkan lagi.
Baca Juga:
- 7 Peluang Usaha Makanan yang Menguntungkan
- 3 Resep Cenil Tidak Alot, Lembut dan Anti Gagal di Rumah
- 3 Resep Kue Cucur, Camilan Empuk dan Legit
Makanan ini bisa menjadi peluang usaha makanan yang menjanjikan dan menguntungkan. Selain itu, jajanan tradisional ini memang tidak bisa tergantikan oleh siapapun karena memiliki rasa dan tampilan yang sangat khas.
Dengan seiring berkembangnya waktu, kini sudah banyak lemper dalam berbagai varian isinya sehingga kian menarik untuk dicoba untuk dimakan sendiri atau dijadikan bisnis dengan menjualnya.
- Harga Emas 24 Karat Hari Ini Per Gram Mei 2024 - Mei 24, 2024
- Harga Perak Per Gram Hari Ini - Mei 24, 2024
- Pendidikan Formal – Tujuan, Karakteristik, & Jenjang - Mei 24, 2024